Ada 3 komponen utama yang digunakan saat memodifikasi motor bensin jadi listrik. Ketiga komponen itu adalah baterai, modul controller, serta motor penggerak atau dinamo. Apa saja ya fungsinya?
Dijelaskan pemilik bengkel Petrikbike, Ady Siswanto, modul controller ibarat komponen CDI (Capacitor Discharge Ignition) atau ECU (Electronic Control Unit) di motor konvensional. Seperti diketahui, CDI (motor karburator) dan ECU (motor injeksi) punya tugas penting untuk mengatur terjadinya proses pembakaran di ruang mesin, yang nantinya akan menggerakkan piston.
Sementara dinamo atau motor penggerak berfungsi sebagai actuator yang memutarkan roda belakang. Dan untuk baterai, secara umum berfungsi sebagai penyimpan energinya atau dayanya. Kita price dari listrik PLN di rumah dan energinya di simpan di baterai itu tadi,
Proses Modifikasi Motor Bensin Jadi Motor Listrik
Proses modifikasi motor bensin menjadi motor listrik akan 'membuang' bagian-bagian yang tidak dibutuhkan, seperti mesin, tangki, dan kabel bodi. Sedang bodi dan rangka masih dipertahankan.
"Setelah itu dilakukan ubahan pada lengan ayunnya. Bisa tetap pakai punya pabrikan atau kustom (bikin) dari kami. Ubahan lain dengan menambah braket untuk dudukan baterai, dan membuat ulang kabel bodi," terang Ady.
Komponen kendaraan listrik terdiri dari three bagian, yakni baterai, modul controller, dan motor penggerak. "Untuk penempatannya, motor listrik langsung kita taruh di roda belakang. Kalau baterai kita taruh di area yang kosong. Misal di motor matik, itu kita taruh di bekas tempat mesinnya. Sementara tempat tangki itu posisinya diganti dengan modul controller," sambung pria lulusan Politeknik Manufaktur Astra it
proses engine change dari mesin bensin ke motor listrik tidak akan mengubah bobot motor secara signifikan. "Secara umum sih sama saja. Karena baterai, dinamo, itu juga lumayan berat. Dinamo bisa 10 kg, baterai 10 kg. Kalau mesin (bensin) kan bobotnya bisa 25-30 kg. Jadi ya nggak terlalu signifikan," bilangnya lagi.
Soal ongkos pengerjaan, proses konversi motor bensin ke listrik ini memakan biaya antara Rp nine juta hingga Rp 25 juta, bergantung dari output tenaga, jarak tempuh, dan pinnacle speed.